Kasatreskrim Bengkalis AKP Firman Fadhilah
AMANAT BENGKALIS – Ancaman abrasi pulau Bengkalis saat ini semakin mengkhawatirkan. Ini tidak hanya akibat abrasi air laut dan erupsi lahan gambut, namun kegiatan usaha tambak udang juga nenyumbang terbesar ancaman pulau Bengkalis bakal hanyut dibawa air.
Abrasi merupakan peristiwa pengikisan tanah pantai oleh gelombang laut,apalagi wilayah yang berhadapan dengan selat Melaka,kondisi tersebut membuat Pemerintah Pusat terus membuat pembenteng agar kencang nya gelombang laut bisa terpecah menghantam batu pemecah gelombang agar ambrasi bisa di atasi.
Aksi penolakan masyarakat Desa Muntai sebelum nya terhadap pembuatan kolam udang ditepi pantai Desa Muntai Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis .
“Adanya pembuatan kolam udang ditepi pantai desa Muntai tersebut sempat membuat heboh awal Januari 2023,dimana masyarakat desa Muntai kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis menolak adanya usaha kolam udang ditepi pantai tersebut”.
Kejadian penolak akan dibangunnya kolam udang diwilayah tepi pantai tersebut membuat tim DLH Bengkalis,Camat Bantan,Kapolsek Bantan bersama personel dan sejumlah anggota Kodim 0303 Bengkalis mendatangi lokasi tersebut sehingga adanya kesepakatan pembuatan kolam udang yang tidak mengantongi izin tersebut dihentikan sehingga ada kejelasan lebih lanjut.
“Menyingkapi hal ini Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kasatreskrim AKP Firman Fadhilah yang dijumpai diruang kerjanya,Kamis ( 10/08/23) mengatakan pihak nya akan segera mempelajari sebelum melakukan peninjauan untuk turun kelokasi,dan juga pihak pengusaha pembuat kolam udang ditepi pantai desa Muntai tersebut,jika nanti ada unsur pidananya akan kita proses secara hukum .tutup Kasatreskrim AKP Firman Fadhilah
Laporan media