Amanat Bengkalis. Ketua PAC Bengkalis Broeri Julianto Angkat Bicara mengenai muscab Pemuda Pancasila yang akan digelar tanggal 19-20 juli. Broeri yang akrab dipanggil Ayi berujar, segudang permasalahan di internal PP seperti benang kusut yang belum terurai. Diantara nya, pembekuan PAC Bengkalis dan bantan oleh Asep setiawan yang unprosedural, pelaksanaan RPP di beberapa kecamatan yang diduga terindikasi pengkondisian tanpa mekanisme yang telah diatur dalam tanpa berdasarkan AD ART / PO PP, ditambahkan lagi pada her-registrasi yang tidak optimal.
Yang parah nya di momentum Musyawarah Cabang PP yang semestinya menjadi ajang adu gagasan, kreativitas, adu program dengan membuka ruang yang selebar-lebarnya kepada seluruh kader terbaik PP Bengkalis untuk menjadi kompetitor dan tampil menjadi pemimpin, malah Asep sebagai ketua MPC PP Bengkalis dan gerombolan nya membuat aturan main sendiri dengan harus membayar biaya pendaftaran se besar 20 juta. Hal ini telah menciderai tradisi Musyawarah Pemuda Pancasila dan ini telah merusak nama baik Ketua MPN KPH Japto SS yang mana aturan Musyawarah telah diatur dalam AD ART PP dan Asep gagal melakukan regenerasi kepemimpinan dengan aturan yang melanggar aturan itu sendiri.
Hal ini menjadi viral dan menjadi cemoohan di basis rumput serta masyarakat awam, dimana biaya pendaftaran ( 20/jt ) itu seolah-seolah telah diketahui dan disetujui oleh Ketua MPW dan Ketua MPN PP KPH Japto S.S, dimana semua masyarakat Indonesia tahu bahwa PP merupakan organisasi garis komando yang tegak lurus dan patuh terhadap Pimpinan dan AD ART. karena PP adalah organisasi kader, untuk itu kami harapkan Ketua MPW PP Riau dan Ketum MPN KPH Japto, S.S dapat melihat dan menyelesaikan masalah yang telah dibuat Asep setiawan.
Ayi menambahkan, beberapa bulan yang lalu saya dan ketua PAC lainnya telah bertemu dengan ketua P2C Wilayah Bengkalis Bung John Arifin untuk menyampaikan sanggahan terkait keputusan organisasi yang diambil Asep yang terindikasi maladministrasi dengan menyerahkan bukti terlampir, namun sampai hari ini belum ada respon. Untuk itu saya dan teman lainnya akan segera menghadap kepada Ketua MPW PP Riau untuk melaporkan hal ini dan meminta menunda pelaksanaan Muscab sampai permasalahan di tingkat PAC/kecamatan tuntas diselesaikan.
Siapapun ketua MPC PP Bengkalis kami patuh dan loyal, namun yang kami harapkan proses Muscab PP kali ini harus sesuai dengan Aturan main dan nantinya produk muscab yang dihasilkan mendapatkan legitimasi yang kuat. “tutup ayi
Tim Media