• Kam. Sep 19th, 2024

Bupati Alfedri Minta Alokasi Jalan Kampung Maredan Lewat Program Inpres Janda

Byadmin

Des 16, 2023

AMANAT Tualang—Rapat Koordinasi unsur pemerintah kampung bersama Bupati Siak pada program bujang kampung di Maredan, kecamatan Tualang, kabupaten Siak, menjadi momentum warga masyarakat menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di kampung mereka.

Kehadiran Bupati Alfedri di sambut hangat para masyarakat dan menjadi kebahagian tersendiri bagi warga Meredan karena bisa menyampaikan keluh kesah dan harapan ke pada pemimpinnya.

Bupati Siak Alfedri menanggapi satu-persatu masukan dan usulan dari warganya, seperti perbaikan jalan kampung yang rusak, sulitnya mengakses internet karena tidak tersedianya jaringan atau blank spot selanjutnya penerangan lampu jalan dan usulan adanya pembangunan pondok pesantren di Kampung Maredan.

Ketua Rukun Tetangga RT 2 Kampung Maredan Zubaidah mengeluhkan jaringan telekomunikasi yang kurang baik, Ia meminta Pemerintah kabupaten (Pemkab) membangun Tower Base Transceiver Station (BTS) atau pemancar sehingga kedepannya warga kampung Maredan dapat mengakses internet.

“Sudah lama di sini, jaringan internet kurang bagus. Memang jaringan ada, tapi tidak kuat. Untuk komunikasi kami harus keluar rumah dulu, bahkan kami sampai manjat pohon baru dapat sinyal,” ujarnya, dalam Rakor Bujang Kampung ke 89 di Maredan, Tualang, Jum’at (15/12/2023).

Ia menambahkan era teknologi seperti sekarang, internet sudah menjadi kebutuhan semua orang, di kantor, sekolah butuh internet, sementara di kampungnya tidak tersedia jaringan kualitas baik.

“Kami mohon pak, kampung kami di bangun pemancar BTS, biar sinyalnya kuat,”sebutnya dengan bersemangat.

Tokoh masyarakat Kampung Maredan H Musa menyampaikan harapannya terkait akses jalan kampung yang kondisinya buruk, menyebabkan musim panas jalan berdebu. Sementara itu, jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat untuk keluar masuk menuju kecamatan dan ibu kota kabupaten.

Jalan tersebut, bernama jalan Haji Abdullah memiliki panjang 5 kilometer selain di lintasi masyarakat juga menjadi jalur lintas mobil tronton bermuatan kayu, miliki Indah Kiat. Musa juga berharap di kampungnya, berdiri pondok pesantren, agar anak-anak setempat dapat belajar dan mendalami ilmu agama.

“Tolong, pak bupati jalan kampung kami di aspal ulang, dulu sudah pernah di overlay, sekarang sudah rusak. Karena dilintasi mobil berkapasitas besar, akibatnya hujan berlubang panas berdebu. Karena pemukiman penduduk banyak berada di kiri kanan jalan, musim panas jalan berdebu, sehingga warga terganggu. Memang perusahaan ada di siram air pada jam tertentu, namun tidak begitu berefek ke masyarakat kita,” terangnya.

Lain halnya, Bapepam Maredan Purwanto juga meminta jalan kampung minimal setengah dari panjang jalan diberi penerangan, tujuannya selain jalan terang, kemudian menjamin keselamatan pengendara dan terhindar dari kriminalitas.

“Satu ini minta saya pak, jalan di pasang lampu jalan agar kampung kami terang. Kemudian pengendara terhindar dari kriminal,”singkatnya.

Bupati Siak Alfedri langsung menanggapi beberapa hal yang disampaikan warganya. Pertama untuk jaringan internet memang saat ini Diskominfo mencatat ada 17 titik dusun dan kampung yang blank spot atau tidak ada jaringan.

“Mungkin termasuk di sini, jadi silahkan penghulu buat usulan ke Telkom di 2024, kemudian tembusan suratnya ke saya. Terkait SPBE yang sedang kita gesa, nantinya akan ada memudahkan warga dalam mengakses internet, karena kita kerjasama dengan ICON, ada setiap tiang PLN bisa di pasang internet,”jawab Alfedri.

Sementara itu, untuk peningkatan aspal jalan ini memerlukan anggaran yang cukup besar. Pemkab hanya membangun MST hanya 8 ton, sementara jalan kampung Maredan juga dilintasi mobil perusahaan.

“Kalau kita aspal dengan APBD, usia jalan hanya sebentar, paling satu- dua tahun, siap itu hancur. Karena kapasitas jalan 8 ton, solusinya, kita harus melanjutkan MoU dengan PT Indah Kiat terkait peningkatan kapasitas jalan. Kalau jalan dusun sudah kita bangun semua,” kata dia.

Namun sekarang ada program presiden namanya Infrastuktur Jalan Daerah di singkat (Inpres Janda) jalan kabupaten dialokasikan melalui dana APBN, sambung Alfedri.

“Seperti jalan pertiwi itu, kita dibantu APBN. Nanti pak penghulu coba usulkan ke Dinas PUPR dan tembusan ke bupati, kita usulkan ke pusat melalui program Inpres Janda (Infrastruktur Jalan Daerah). Ini program pak Jokowi, mari doakan semoga di setujui. Kalau jalan kampung ini, harusnya di rijit (cor beton) baru kuat,”pintanya.

Alfedri juga menjawab usulan warga penerangan lampu jalan, setidaknya setengah dari panjang jalan terang sudah terang,” Penerangan lampu jalan sudah kita programkan di 2024, Pak penghulu tolong usulkan, karena anggarannya ada tapi terbatas. Nanti siapa yang cepat itu yang kita bantu, Untuk pesantren coba di cari siapa yang mau mewakafkan tanah, minimal 2 hektar, itu dulu.

Bupati Alfedri selalu mencatat setiap usulan yang di sampaikan warga kepadanya dan selanjutnya usulan tersebut akan di bahas di tingkat kabupaten bersama OPD terkait agar secepatnya di tindak-lanjut,”tutupnya.(MC-KAB-SIAK/HMS/riki/dp07).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *