AMANAT BENGKALIS- Seramai 676 siswa MAN 1 Plus Ketrampilan Bengkalis belajar di alam terbuka dengan mengikuti Kemah Blok selama 3 hari 2 malam sejak Jum’at sampai hari ini Ahad, 9-11 Desember 2022.
Berbagai mata acara telah disusun panitia pelaksana perkemahan yang diikuti 676 siswa MAN 1 Plus Keterampilan, 75 guru tenaga pendidikan dan kependidikan serta TU, Linmas, Kamtibmas, orang tua siswa dan 2 orang tenaga medis dari Puskesmas Sungai Alam ini.
Diantara acara yang menarik adalah tabligh dengan menghadirkan Dr Khoiri,SSy,MH menyampaikan tausyiah, memberikan motivasi kepada ratusan peserta perkemahan yang akan bermalam di tenda di tapak perkemahan yang lembab disebabkan Bumi Perkemahan Buper Pawang Perkasa Jalan Assalam tempat mereka ditempa diguyur hujan penghujung tahun.
“Sebenarnya setiap manusia itu punya peluang untuk sukses tergantung dari diri masing-masing. Anak-anak kita generasi muda kita ini mereka sedang menentukan jati diri maka dalam proses penentuan jati diri inilah mereka harus benar-benar bisa menempatkan karakternya jangan sampai terlena misalnya hari ini handphone yang nampaknya terkadang bisa menjerumuskan kita. Oleh karena itu untuk anak-anak kita, untuk adik-adik kita masa belajar gunakan dengan yang sebaik-baik mungkin. Yang terpenting jangan hanya belajar tapi usaha, berdo’a, beribadah kepada Allah SWT, ini yang sangat penting karena usaha itu tidak 100% menentukan berhasilnya atau suksesnya seseorang tapi do’a juga ikut berperan,” kata Dr Khoiri kepada pantau riau.com, Jum’at (09/11/2022) malam kemarin setelah selesainya tabligh.
Dr Khori yang saat ini dosen di STAIN Bengkalis, lawyer yang menyelesaikan S3nya diusia muda yaitu 31 tahun ini, menjawab pertanyaan jurnalis media ini, “Jika sekolah ataupun lainnya perlu kehadiran saya menjadi pembina upacara, saya coba menyiapkan waktu dan dapat menghubungi saya terlebih dahulu untuk mengatur di antara rutinitas saya. Kalau ada waktu tidak ada kegiatan yang sudah terjadwal insya Allah saya siap untuk memberikan motivasi,” jawab Dr Khori di akhir wawancara.
Wulan Lestari siswi kelas XIIIPS2 seorang anggota perkemahan yang belum aktif di kepramukaan mengikuti kegiatan tersebut yang merasa biasa saja. “Ingin bisa melanjutkan pendidikan sampai S3 seperti Dr Khoiri tadi. Terima kasih kepada orang tua yang telah mengizinkan ikut kemah ini, terima kasih juga kepada guru yang telah membimbing kami,” tutur Wulan Lestari yang bercita-cita menjadi guru bahasa Arab ini.
Kak Johan Arif selaku panitia mengatakan, “Kemah Blok merupakan kegiatan yang sudah terprogram berdasarkan kebutuhan madrasah dan juga kebutuhannya siswa-siswi. Mengingat kita sudah ditetapkan oleh kurikulum yang berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler wajib maka kami diberikan amanah oleh kepala madrasah untuk mengemas kegiatan ini sebagai bentuk orientasi Pramuka kepada siswa MAN 1 Plus Ketrampilan Bengkalis khususnya, beserta keluarga besar madrasah kami. Kegiatan ini tidak hanya diikuti siswa namun juga diikuti oleh guru-guru, tenaga pengajar, tenaga kependidikan, Tata Usaha, kita juga melibatkan orang tua yang dapat dilihat di depan sana ramai orang tua yang datang. Ini merupakan salah satu bentuk support mereka atas kegiatan yang dilaksanakan oleh MAN 1 Bengkalis ini,” ungkap Kak Johan.
Dijelaskan Kak Johan Arif bahwa dalam K13 ada tiga bentuk kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan di madrasah yakni model aktualisasi, model blok dan reguler yang untuk tahun ini hanya mengambil kegiatan dalam bentuk perkemahan yang memberikan materi-materi tentang kepramukaan dengan mengambil konsep pembelajaran fundamental.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, nantinya mereka-mereka punya keinginan dan punya kemampuan untuk mengikuti kegiatan kepramukaan, kami akan mempersilakan mereka untuk bergabung dalam kelompok pramuka reguler yang peserta didiknya khusus, tidak banyak jumlahnya dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka,” terang Kak Johan.
Didapatkan informasi Kemah Blok MAN 1 Plus Ketrampilan Bengkalis juga mendapat dukungan dari PDAM Tirta Terubuk berupa suplai air bersih untuk masak dan minum serta Fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan pada Kamis pagi setelah hujan.
Pantauan jurnalis di lapangan, suasana Bumi Perkemahan serasa seperti sebuah pelemahan besar setara perkemahan kwartir cabang (Kwarcab). Peserta begitu antusiasnya mengikuti acara meskipun di malam pertama ada peserta yang diungsikan karena kondisi kesehatan dan di malam kedua mayoritas mereka mengungsi. “Karena hujan deras mengguyur sejak tengah malam hingga dinihari Ahad tadi sehingga semuanya kami diungsikan ke aula dengan sistem satuan terpisah,” kata Kak Johan, Ahad (11/12/2022) didampingi Kak Hermatati dan panitia Ari Saputra alumni Ponpes Al Jauhar Duri bersama kawan-kawannya yang telah siap gotong royong tengah menikmati makan siang dengan wajah ceria tanda syukur sebab semua peserta dalam keadaan baik-baik saja dan agenda terlaksana.