AMANAT KAMPAR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang memindahkan 24 orang warga binaanya ke Lapas yang ada diwilayah Provinsi Riau, Rabu (21/12). Hal ini untuk mengurangi over kapasitas yang terjadi di Lapas Bangkinang.
Tercatat saat ini jumlah warga binaan di Lapas Bangkinang sebanyak 1.754 orang. Sedang kapasitas semestinya hanya menampung sebanyak 772 orang.
Kepala Lapas Bangkinang, Mishbahuddin menyampaikan bahwa pemindahan wargabinaan ini merupakan hal yang lumrah guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban pada Lapas Bangkinang.
“Proses pemindahan wargabinaan ini lumrah dilaksanakan antar UPT Pemasyarakatan. Selain untuk menekan lajunya over kapasitas, juga sebagai deteksi dini dan antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban,” kata Mishbah.
Ia mengatakan, warga binaan yang dipindahkan ini juga telah melewati proses sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Kanwil Kemenkumham Riau.
“Wargabinaan ini telah diasesmen guna melihat tingkatan resikonya oleh asesor dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Pekanbaru,” ujarnya.
“Jadi proses pemindahannya sudah melewati tahapan-tahapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sambungnya.
Dalam melakukan pengawalan pemindahan warga binaan ini, sebut Mishbah pihaknya turut berkoordinasi serta bersinergi dengan Polres Kampar dan Kejaksaan Negeri Kampar.
“Kami turut dibantu beberapa personil Kepolisian dari Polres Kampar. Ini merupakan wujud sinergitas antar pihak Lapas Bangkinang dengan Polres Kampar dan Kejari Kampar,” terangnya.
Dijelaskannya, proses pengeluaran warga binaan dari blok hunian dilakukan oleh tim gabungan dari Regu Pengamanan, Satopspatnal dan Jajaran Kamtib. Warga binaan yang dipindahkan juga dilakukan pengecekan kesehatan, seperti tes swab antigen dan administrasi pemindahan dari bagian registrasi.