• Sen. Sep 16th, 2024

Pj Bupati Kampar Bersama Menteri Pertanian RI Lakukan Panen Perdana Padi Teknologi IPAT-BO

Byadmin

Des 1, 2022

AMANAT KAMPAR – Pj.Bupati Kampar Kamsol melakukan panen perdana padi dengan teknologi IPAT – BO bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia yang diwakili Kepala Pusat Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Dr. Priatna Sasmita. Kegiatan panen padi dengan cara IPAT – BO itu dilakukan di persawahan yang terletak di Desa Binuang, Kecamatan Bangkinang, Kamis (01/12/2022).

Kabupaten Kampar merupakan salah satu negeri yang dianugerahi alam yang subur, Kabuoaten yang dikenal dengan negeri serambi Mekkah Riau ini banyak memiliki produk-produk pertanian, salah satu hasil pertanian yang menonjol adalah Padi.

Kampar memiliki lahan potensi pertanian seluas 16.000 hektar namun yang baru di olah secara konvensional seluas 4000 hektar. Dengan panen perdana padi inovasi IPAT – BO menjadi momentum kebangkitan, kemandirian dalam mewujudkan ketahanan pangan khusunya di Kabupaten Kampar.

“Pembangunan dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan,” kata Kasol dalam sambutannya.

“Stabilitas nasional, selalu berkaitan dengan ketersediaan pangan yang cukup memadai bagi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pemerintah akan selalu berupaya secara maksimal untuk menjamin ketersediaan pangan melalui peningkatan hasil pertanian,” sambungnya.

Kamsol juga mengatakan teknologi IPAT-BO menggunakan berbagai produk pupuk hayati sebagai sumber nutrisi mikroba tanah yang mampu meningkatkan kualitas lahan dan menghidupkan kembali tanah-tanah yang rusak serta dapat menghemat penggunaan air.

Dikatakan Kamsol, proses ini tentu berbeda jika menggunakan pupuk anorganik secara terus-menerus yang memicu percepatan degradasi atau penurunan kesuburan tanah. Selain itu untuk menhasilkan produk beras bermutu bagus beras organik, segala aspek terkait proses juga harus secara organik.

“Setidaknya, selain teknologi yang unggul, kualitas bibit, pemanfaatan bahan-bahan organik yang mudah didapat, pendampingan, kemitraan, serta proses pengolahan yang juga harus unggul,” jelasnya.

Sementara itu Menteri Pertanian yang diwakili Kepala Pusat Litbang  Pertanian Kementerian Pertanian Dr. Priatna Sasmita, menyampaikan panen padi raya dengan cara IPAT – BO ini merupakan inovasi yang sangat bagus. Karna sebut dia, penanaman dengan cara IPAT – BO ini berbeda dengan penanaman yang lainnya, dengan cara ini masyarakat bisa meningkatkan hasil produk 2 kali lipat dari biasanya dan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini.

“Saya mengucapkan apresiasi dalam berkontibusi dalam meningkatkan pangan padi, karna dengan inovasi terbaru dalam penamaman padi ini mudah – mudahan Indonesia bisa menjadi penghasil padi yang tebesar di dunia,” kata Priatna.

Dalam kegiatan panen raya ini turut hadir , Gubernur Riau diwakili Kepala Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Ir. Syahfalevi, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri, Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, Guru Besar Unpad Prof.DR.Tualar Simarmata, seluruh Kepala OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kampar, Camat se Kabupaten Kampar, dan seluruh pengurus KTNA Kabupaten Kampar.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *