• Jum. Sep 20th, 2024

Sampai Mendaki Gunung, Aksi Kemanusiaan Aktivis Natuna bersama Camat dan Babinpotmar Lanal Ranai

Byadmin

Feb 5, 2023

AMANAT NATUNA – Berawal dari keprihatinan melihat kondisi kehidupan rakyat jelata, Komunitas Aktivis Natuna secara spontan terarah pada gerakan sosial membantu masyarakat yang sedang dihadapkan dengan kesulitan ekonomi.
Komunitas diketuai oleh Sirojuddin ini, bergerak hampir ke seluruh wilayah di tanah Pulau Bunguran Besar, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan, agar mampu bertahan selama melewati masa sulit dikehidupannya.
Pada hari Minggu, 5 Februari 2023, Komunitas Aktivis Natuna berkolaborasi bersama Camat Bunguran Timur Hamid Hasnan, S.Pd, MA dan Babinpotmar Lanal Ranai Serda IM Sumarna, melakukan perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna.
Perjalanan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Mereka hendak menjenguk sekaligus menyalurkan bantuan dari masing-masing pihak kepada Kayla, balita berusia 1 tahun mengalami gizi buruk dan dalam perawatan medis.
Cerahnya cuaca pada siang itu, Serda IM Sumarna tampak gagah mengenakan pakaian dinasnya mengendarai kendaraan roda dua, bersamaan dengan Sirojuddin dan Hamid Hasnan yang menggunakan kendaraan roda empat memulai perjalanan dari Jalan Pramuka Ranai. Sesampainya di RSUD Natuna, Nurhalipah ibu kandung dari Kayla dengan ramah menyambut kedatangan mereka.
“Mari pak,” sambutnya.
Seraya melihat keadaan Kayla, mereka secara bergantian menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kepada ibu Nurhalipah.
“Ini ada sedikit rezeki, sumbangsih dari kawan-kawan Ikatan Alumni SMP 1 Ranai 85,” kata Hamid Hasnan yang juga sebagai Ketua Ikatan Alumni SMP 1 Ranai 85.
“Kami dari Staf Potensi Maritim (Spotmar) Lanal Ranai sesuai arahan Paspotmar Lanal Ranai Kapten Laut (P) Philipus Esau Sakliressy, menyisihkan sedikit rezeki sebagai wujud kepedulian melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) untuk saudara kita yang sedang sakit,” sebut Serda IM Sumarna.
“Saya mewakili rekan-rekan Aktivis Natuna, menyerahkan bantuan untuk adik Kayla. Bantuan diberikan bersumber dari masyarakat yang peduli kepada adik Kayla,” tambah Sirojuddin.
Usai serah terima dilakukan, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Gang Bakri Air Pundong, RT 02 RW 05 Ranai Darat. Masih dalam aksi yang sama, kali ini mereka hendak menjenguk sekaligus menyalurkan bantuan kepada saudara Samsur berusia 34 tahun, seorang kepala keluarga yang tengah menderita sakit tumor ganas.
Untuk sampai dikediaman Samsur, mereka harus berjalanan kaki mendaki gunung selama 15 menit. Sebab kondisi jalan tanah bebatuan, sulit untuk bisa dilewati kendaraan roda empat yang dikendarai Hamid Hasnan dan Sirojuddin tadinya.
Meski berjalan kaki mendaki gunung, mereka tetap saja tampak bersemangat menjalankan aksi kemanusiaan ini. Sesampainya mereka, juga disambut dengan ramah oleh keluarga Samsur.
“Sekitar tujuh bulan yang lalu pernah menjalani operasi di RSUD Natuna, waktu itu tumornya masih kecil,” ungkap Sahlawati ibu kandung Samsur.
Seperti halnya saat menjenguk Kayla, mereka kembali menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kepada keluarga Samsur.
Usai penyerahan bantuan masing-masing pihak, cuaca yang cerah tadinya setika berubah. Hujan gerimis pun, megiringi perjalanan pulang mereka.
Disatu sisi, Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan mengapresiasi kegiatan sosial yang terus dilakukan Komunitas Aktivis Natuna.
“Mempunyai daya peduli yang luar biasa. Segala macam hal-hal terkait dengan kegiatan sosial di Kecamatan Bunguran Timur, saya banyak diinformasikan oleh saudara Sirojuddin. Ketika dapat informasi, saya tidak tinggal diam. Saya langsung berbuat apa yang bisa saya lakukan. Tidak bisa saya sendiri, saya gerakkan apakah itu PKK kecamatan, karang taruna kecamatan, ikatan-ikatan alumni. Kami juga pasti akan berbuat dan membantu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,” imbuhnya.
Menurut Hamid Hasnan, sumber modal yang paling kuat dan besar saat ini untuk membantu meringan kesulitan warga yang membutuhkan uluran tangan melalui gotong royong.
“Iuran gotong royong itu yang paling besar. Apa yang bisa kita lakukan, kita lakukan. Hari ini ayo kita bicara satu, kita bekerja sepuluh,” tambah Hamid Hasnan selama dalam perjalanan pulang. (Johan).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *